Prinsipsyura yang paling mendasar adalah pada surat Asy- Syura ayat 38 dan Ali Imran ayat 159 yang menekankan pentingnya bermusyawarah dalam Islam. Yang kedua yaitu ta'awun yaitu didasarkan pada surat Al Maidah ayat 2 yang menyatakan adanya tuntutan untuk kerja sama demi kepentingan Tuhan dan kepentingan manusia sendiri. SuratAt-Taubah ayat 34 - 38; Surat Bani Israil ayat 23 - 28; Surat Yusuf ayat 3 - 10; Surat Al An'am ayat 95 - 99 Surat al Isra ayat 78 - 88; Surat As Syura 50 - 53; Surat Luqman ayat 1 - 9; Surat Al fatir ayat 29 - 35; Pa ustad klo untk acara pertunangn berapa ayat yg d baca ar rahman. Reply. Unknown February 14, Bacaayat Al-Quran, Tafsir, dan Konten Islami Bahasa Indonesia 987 82 Saudara 83 demi masa 84 Tapsir albaqoroh ayat 216 85 ibrahim ayat 40 86 Surat Al a'la 87 surat anbiya 88 luqman 10 89 YUNUS 40 90 Hukum+Tajwid+Surat+Al+Hadid+Ayat+6 91 Tafsir Sunan+ibnu+majah+no+987 92 ar-rum ayat 41 93 al-nah ayat 125 94 Surat Al-'Asr 95 Surah an najm AlQuran Surat Asy-Syura:38, Surat Asy Syuura terdiri atas 53 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Fushshilat. Dinamai dengan Asy Syuura (musyawarat) diambil dari perkataan Syuura yang terdapat pada ayat 38 surat ini. Dalam ayat tersebut diletakkan salah satu dari dasar-dasar pemerintahan Islam ialah musyawarat. fkuChz. Jakarta - Salah satu surah dalam Al Quran adalah surah Asy-Syura yang mengandung 53 ayat. Surah Asy-Syura merupakan surah urutan ke-62 dalam Al Quran. Surah ini termasuk dalam golongan surah Makiyyah yang berarti surah ini diturunkan di Kota kata Asy-Syura dalam bahasa Arab mengandung makna bermusyawarah. Surah ini disebut sebagai Asy-Syura karena kata ini digunakan pada ayat 38 dan menganjurkan kepada kaum Muslim dan Mukmin untuk bermusyawarah dalam urusan-urusan mereka. Menurut Tafsir Ibnu Katsir, pada permulaan surah Asy-Syura terdapat huruf hijaiyyah ha, mim, 'ain, sin, dan qaf. Untuk ha dan mim maknanya adalah suatu ketetapan dan cobaan dari Al­lah serta keputusan-Nya. Sementara itu, untuk 'ain artinya keadilan dari Allah, sin artinya bakal terjadi, sedangkan qaf artinya menjadi kenyataan yang akan menimpa sebuah dijelaskan pula pada ayat 1-10 surah ini bahwa Allah telah menurunkan Al-Qur'an ini kepada Rasul-Nya. Berikut juga kitab-kitab dan suhuf-suhuf kepada para Nabi untuk diimani oleh umat muslim hingga masa ini bacaan lengkap Surah Asy-Syura ayat 1-10 berserta arab, latin, dan حمHa Mim2. عسقAin Sin Qaf3. كَذَٰلِكَ يُوحِي إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ اللَّهُ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُBacaan latin każālika yụḥī ilaika wa ilallażīna ming qablikallāhul-'azīzul-ḥakīmArtinya "Demikianlah Allah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana mewahyukan kepadamu Muhammad dan kepada orang-orang yang sebelummu."4. لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُBacaan latin lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wa huwal-'aliyyul-'aẓīmArtinya "Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Dialah Yang Mahaagung, Mahabesar."تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْ فَوْقِهِنَّ ۚ وَالْمَلَائِكَةُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِمَنْ فِي الْأَرْضِ ۗ أَلَا إِنَّ5. اللَّهَ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُBacaan latin takādus-samāwātu yatafaṭṭarna min fauqihinna wal-malā`ikatu yusabbiḥụna biḥamdi rabbihim wa yastagfirụna liman fil-arḍ, alā innallāha huwal-gafụrur-raḥīmArtinya "Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya karena kebesaran Allah dan malaikat-malaikat bertasbih memuji Tuhannya dan memohonkan ampunan untuk orang yang ada di bumi. Ingatlah, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang."6. وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ اللَّهُ حَفِيظٌ عَلَيْهِمْ وَمَا أَنْتَ عَلَيْهِمْ بِوَكِيلٍBacaan latin wallażīnattakhażụ min dụnihī auliyā`allāhu ḥafīẓun 'alaihim wa mā anta 'alaihim biwakīlArtinya "Dan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah, Allah mengawasi perbuatan mereka; adapun engkau Muhammad bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka."وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لِتُنْذِرَ أُمَّ الْقُرَىٰ وَمَنْ حَوْلَهَا وَتُنْذِرَ يَوْمَ الْجَمْعِ لَا رَيْبَ فِيهِ ۚ فَرِيقٌ فِي7. الْجَنَّةِ وَفَرِيقٌ فِي السَّعِيرِBacaan latin wa każālika auḥainā ilaika qur`ānan 'arabiyyal litunżira ummal-qurā wa man ḥaulahā wa tunżira yaumal-jam'i lā raiba fīh, farīqun fil-jannati wa farīqun fis-sa'īrArtinya "Dan demikianlah Kami wahyukan Al-Qur'an kepadamu dalam bahasa Arab, agar engkau memberi peringatan kepada penduduk ibukota Mekah dan penduduk negeri-negeri di sekelilingnya serta memberi peringatan tentang hari berkumpul Kiamat yang tidak diragukan adanya. Segolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka."وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَهُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِنْ يُدْخِلُ مَنْ يَشَاءُ فِي رَحْمَتِهِ ۚ وَالظَّالِمُونَ مَا لَهُمْ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا8. نَصِيرٍBacaan latin walau syā`allāhu laja'alahum ummataw wāḥidataw wa lākiy yudkhilu may yasyā`u fī raḥmatih, waẓ-ẓālimụna mā lahum miw waliyyiw wa lā naṣīrArtinya "Dan sekiranya Allah menghendaki niscaya Dia jadikan mereka satu umat, tetapi Dia memasukkan orang-orang yang Dia kehendaki ke dalam rahmat-Nya. Dan orang-orang yang zalim tidak ada bagi mereka pelindung dan penolong."9. أَمِ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ ۖ فَاللَّهُ هُوَ الْوَلِيُّ وَهُوَ يُحْيِي الْمَوْتَىٰ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌBacaan latin amittakhażụ min dụnihī auliyā`, fallāhu huwal-waliyyu wa huwa yuḥyil-mautā wa huwa 'alā kulli syai`ing qadīrArtinya "Atau mereka mengambil pelindung-pelindung selain Dia? Padahal Allah, Dialah pelindung yang sebenarnya. Dan Dia menghidupkan orang yang mati, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu."10. وَمَا اخْتَلَفْتُمْ فِيهِ مِنْ شَيْءٍ فَحُكْمُهُ إِلَى اللَّهِ ۚ ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبِّي عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُBacaan latin wa makhtalaftum fīhi min syai`in fa ḥukmuhū ilallāh, żālikumullāhu rabbī 'alaihi tawakkaltu wa ilaihi unībArtinya "Dan apa pun yang kamu perselisihkan padanya tentang sesuatu, keputusannya terserah kepada Allah. Yang memiliki sifat-sifat demikian itulah Allah Tuhanku. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya aku kembali."Itulah bacaan surah Asy-Syura ayat 1-10 beserta penjelasan singkat mengenai isi yang dikandungnya. Semoga bermanfaat! erd/erd فَجُمِعَ ٱلسَّحَرَةُ لِمِيقَٰتِ يَوْمٍ مَّعْلُومٍ Arab-Latin Fa jumi'as-saḥaratu limīqāti yaumim ma'lụmArtinya Lalu dikumpulkan ahli-ahli sihir pada waktu yang ditetapkan di hari yang maklum, Asy-Syu'ara 37 ✵ Asy-Syu'ara 39 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Mendalam Tentang Surat Asy-Syu’ara Ayat 38 Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 38 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah mendalam dari ayat ini. Ada pelbagai penafsiran dari beragam mufassirun terhadap kandungan surat Asy-Syu’ara ayat 38, di antaranya sebagaimana termaktub📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia38-39. Lalu dikumpulkanlah para ahli sihir, dan ditetapkan bagi mereka waktu tertentu, yaitu waktu pagi dhuha pada hari yang meriah yang mana mereka meluangkan waktu dari kesibukan-kesibukan pada hari itu, berkumpul dan berpenampilan menarik. Itu tujuannya adalah untuk acara perjumpaan dengan Musa, dan orang-orang didorong agar ikut berkumpul dengan harapan kemenangan menjadi milik para tukang sihir.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram38. Lalu Fir'aun mengumpulkan ahli-ahli sihirnya untuk bertanding melawan Musa pada waktu dan tempat yang telah ditentukan.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah38-39. Maka Fir’aun mengumpulkan para penyihir pada awal siang di hari raya ketika mereka berhias karena kedatangan banyak orang yang telah dia minta untuk dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah38. فَجُمِعَ السَّحَرَةُ لِمِيقٰتِ يَوْمٍ مَّعْلُومٍ Lalu dikumpulkan ahli-ahli sihir pada waktu yang ditetapkan di hari yang ditentukan itu Yakni waktu mereka berhias, yaitu hari raya mereka.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah38. Lalu para penyihir dikumpulkan di waktu yang telah ditentukan yaitu hari yang penuh hiasan, hari raya bagi mereka di waktu dhuha. Al-miqat adalah waktu tertentu untuk mengerjakan sesuatu tertentu📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahMaka dikumpulkanlah para penyihir pada waktu yang ditetapkan di hari yang telah ditentukanMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H38-40 kemudian fir’aun melaksanakan usulan orang-orang terdekatnya, dan diapun mengirim orang-orang keseluruh pelosok negeri untuk menghimpun para tukang sihir kawakan, dan dia benar-benar serius dalam hal ini. “lalu dikumpulkanlah orang-orang yang ahli sihir pada waktu yang ditetapkan pada hari yang ditentukan,” yang telah dijanjikan oleh Musa kepada mereka. yaitu hari santai libur di mana mereka libur dari semua aktivitas. “dan dikatakan kepada orang banyak, berkumpullah kamu sekalian’,” maksudnya, diumumkan kepada seluruh masyarakat agar berkumpul pada hari yang telah ditentukan itu, ”semoga kita mengikuti ahli-ahli sihir jika mereka adalah orang-orang yang menang.” Maksudnya, mereka berkata kepada semua orang, ”berkumpullah kalian agar kalian bisa melihat kemenangan para tukang sihir melawan Musa, dan bahwa mereka adalah ahli sihir yang piawai, kemudian kita mengikuti mereka, menghormat mereka dan mengetahui keutamaan ilmu sihir,” Kalau saja mereka diberi petunjuk, tentu mereka akan mengatakan,”semoga kita dapat mengikuti siapa yang benar dari mereka dan kita mengetahui yang benar,” maka dari itu peristiwa ini sama sekali tidak berguna bagi mereka kecuali tegaknya hujjah atas mereka.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Asy-Syu’ara ayat 38 Kemudian Allah mengabarkan bahwa berkumpullah para penyihir seantero kerajaan dengan Musa pada hari Ied hari berhias mereka yang para manusia pada saat itu libur dari bekerja.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, di waktu pagi di hari yang dirayakan, di mana pada hari itu mereka berhenti dari kesibukannya, berkumpul dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 38Lalu dikumpulkanlah para pesihir pada waktu yang ditetapkan, yaitu waktu pagi pada hari yang telah ditentukan, yaitu pada hari raya mereka, di mana mereka berhias diri untuk bersenang-senang lihat surah thaha/20 5939. Dan diumumkan kepada orang banyak untuk segera berkumpul menyaksikan pertandingan yang sangat menentukan nasib para petarung, apakah nabi musa atau para pesihir itu. 'berkumpullah kamu semua, jangan ada di antara kamu yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian kumpulan penafsiran dari beragam mufassirun mengenai makna dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 38 arab-latin dan artinya, moga-moga berfaidah untuk kita bersama. Dukunglah syi'ar kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan Yang Sering Dibaca Kaji berbagai halaman yang sering dibaca, seperti surat/ayat Al-Baqarah 1-5, Ath-Thariq, Al-Baqarah 275, At-Taubah 128-129, Al-Furqan 63, At-Tahrim 6. Ada pula An-Nahl 125, As-Sajdah, Ar-Ra’d 28, Al-Baqarah 155, Al-Hujurat, Al-Waqi’ah 35-38. Al-Baqarah 1-5Ath-ThariqAl-Baqarah 275At-Taubah 128-129Al-Furqan 63At-Tahrim 6An-Nahl 125As-SajdahAr-Ra’d 28Al-Baqarah 155Al-HujuratAl-Waqi’ah 35-38 Pencarian qs 1732, gambar surat al lahab dan artinya, al-falaq beserta artinya, sampaikan walaupun satu ayat, arti surat al anbiya Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah وَٱلَّذِينَ ٱسْتَجَابُوا۟ لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَمْرُهُمْ شُورَىٰ بَيْنَهُمْ وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ Arab-Latin Wallażīnastajābụ lirabbihim wa aqāmuṣ-ṣalāta wa amruhum syụrā bainahum wa mimmā razaqnāhum yunfiqụnArtinya Dan bagi orang-orang yang menerima mematuhi seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka diputuskan dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Asy-Syura 37 ✵ Asy-Syura 39 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Menarik Berkaitan Surat Asy-Syura Ayat 38 Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syura Ayat 38 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir menarik dari ayat ini. Ditemukan beragam penafsiran dari para mufassir mengenai isi surat Asy-Syura ayat 38, misalnya sebagaimana di bawah ini📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan orang-orang yang menjawab seruan tuhan mereka saat Dia mengajak mereka kepada tauhid dan ketaatan, mereka mendirikan shalat-shalat wajib dengan batasan-batasan pada waktu-waktunya, dan bila mereka hendak melakukan sesuatu mereka bermusyawarah terlebih dahulu tentangnya, dan mereka menyedekahkan sebagian harta yang Kami berikan kepada mereka di jalan Allah, mereka menunaikan hak-hak yang harus ditunaikan kepada yang berhak berupa zakat, nafkah dan bentuk-bentuk infak yang lain.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram38. Dan orang-orang yang menjawab seruan Rabb mereka, dengan cara melakukan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya, mengerjakan salat dalam bentuk yang paling sempurna, orang-orang yang selalu bermusyawarah di antara mereka dalam urusan yang penting dan orang-orang yang menafkahkan sebagian apa yang Kami rezekikan kepada mereka dengan maksud mengharap wajah Allah.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah38. وَالَّذِينَ اسْتَجَابُوا۟ لِرَبِّهِمْ Dan bagi orang-orang yang menerima mematuhi seruan Tuhannya Yakni mematuhi apa yang diperintahkan kepada mereka dan mentaati para rasul. وَأَقَامُوا۟ الصَّلَوٰةَdan mendirikan shalat Mendirikannya pada waktunya sesuai dengan syarat-syarat dan rukun-rukunnya. Allah mengkhususkan penyebutan shalat karena ia adalah ibadah yang paling tinggi derajatnya, yang merupakan penyambung antara hamba dengan Tuhannya. وَأَمْرُهُمْ شُورَىٰ بَيْنَهُمْsedang urusan mereka diputuskan dengan musyawarat antara mereka Mereka merundingkan urusan mereka tanpa terburu-buru, dan tidak mementingkan pandapat masing-masing dalam setiap masalah yang mendatangi mereka, yakni masalah yang menyangkut masyarakat luas seperti, pengangkatan khalifah, pengaturan negara, pengangkatan pemimpin wilayah, dan hukum-hukum peradilan. Demikian pula pada urusan pribadi mereka saling berunding. وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنفِقُونَdan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka Mereka menginfakkan harta mereka di jalan-jalan kebaikan dan menyedekahkannya pada orang-orang yang membutuhkan dan di jalan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah38. Dan bagi orang-orang yang menerima anjuran Tuhan untuk mereka berupa bertauhid, ibadah, dan menaati rasul. Mereka melaksanakan shalat hanya dengan sempurna dan mengkhususkannya untuk berdzikir, karena shalat adalah ibadah paling tinggi. Mereka bermusyawarah dalam urusan-urusan yang umum dan yang khusus tanpa mementingkan dan memaksakan pendapat individu, seperti urusan kepemimpinan, wilayah, masalah hukum, dan perkara-perkara yang khusus. Mereka menafkahkan rejeki yang diberikan oleh Allah dalam jalan yang baik. Maknanya adalah bahwa musyawarah adalah sesuatu yang sudah lazim dalam menyelesaikan masalah mereka. Ayat ini diturunkan untuk kaum Anshar yang diajak rasulallah SAW untuk beriman, kemudian mereka menerimanya dan mendirikan shalat📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahDan orang-orang yang menerima seruan Tuhan dan mendirikan shalat, dan urusan mereka diputuskan dengan musyawarah di antara mereka. Mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H38 “dan orang-orang yang menerima seruan RRabbnya, ” maksudnya, mereka tunduk untuk menaatiNYa, memenuhi seruanNYa dan tujuan mereka pun adalah keridaanNYa dan tujuan akhir mereka adalah meraih kedekatan denganNYa. termasuk memenuhi seruan Allah adalah menegakkan shalat dan menunaikan zakat. Maka dari itu Allah menyambung keduanya dengan yang sebelumnya sebagai athful am alal khash pengikutan pada yang umum kepada yang khusus yang menunjukan kemuliaan dan keutamaan yang khusus itu, seraya berfirman ”dan mendirikan shalat, ” yang lahir dan yang batinnya, yang fardhu dan yang sunnahnya, ” dan mereka menginfakan sebagain dari izki yang kami berikan kepada mereka, ” infak yang wajib seperti zakat, infak terhadap kerabat dekat dan yang semisal mereka, dan infak yang Sunnah seperti bersedekah kepada masyarakat awam. ”sedang urusan mereka, ” yang bersikap religi dan yang besifat duniawi” adalah musyawarah antara mereka, ”maksudnya, tidak seorangpun dai mereka yang bersikap otoriter dengan pendapatnya dalam suatu urusan bersama diantara mereka. Ini tidak akan terjadi kecuali merupakan bagian dari kebesamaan, kekompakan, kecintaan, dan saling sayang menyayangi diantara mereka, dan meupakan kesempurnaan kematangan pikiran mereka adalah bahwa apabila mereka hendak melakukan suatu perkara yang memerlukan pengarahan pikian dan pendapat, maka mereka berkumpul, bemusyarah, serta melakukan pembahasan tentangnya, hingga jika kemaslahatan sudah terbukti, maka mereka segera nmengambilnya. ini seperti pendapat ide dalam peperangan dan jihad, penugasan para petugas untuk menduduki suatu jabatan kekuasaan atau hakim atau yang semisal dengannya. juga seperti pembahasan tentang masalah-masalah agama secara umum, sebab semua itu termasuk permasalahan bersama. melakukan pembahasan bersama. melakukan pembahasn terhadapnya adalah untuk menjelaskan yang tepat dari yang dicintai Allah. Itu semua masuk dalam ayat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Asy-Syura ayat 38 Dan bagi orang-orang yang menerima seruan Rabbnya yang mematuhi apa yang diserukan Rabbnya yaitu, mentauhidkan-Nya dan menyembah-Nya dan mendirikan salat memeliharanya sedangkan urusan mereka yang berkenaan dengan diri mereka mereka putuskan di antara mereka dengan musyawarah memutuskannya secara musyawarah dan tidak tergesa-gesa dalam memutuskannya dan sebagian dari apa yang Kami rezekikan kepada mereka atau sebagian dari apa yang Kami berikan kepada mereka mereka menafkahkannya untuk jalan ketaatan kepada Allah. Dan orang-orang yang telah disebutkan tadi merupakan suatu golongan kemudian golongan yang lainnya ialah;📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, tunduk menaati-Nya dan menyambut seruan-Nya seperti tauhid dan beribadah kepada-Nya, sehingga niat mereka adalah mencari keridhaan-Nya dan tujuan mereka adalah dekat dengan-Nya. Termasuk memenuhi seruan Allah adalah mendirikan shalat dan menunaikan zakat Yang fardhu maupun yang sunat. Baik yang terkait dengan agama maupun dunia. Mereka tidak bertindak sendiri dan tergesa-gesa dalam masalah yang terkait orang banyak. Oleh karena itu, apabila mereka ingin melakukan suatu perkara yang butuh pemikiran dan ide, maka mereka berkumpul dan mengkaji bersama-sama, sehingga ketika sudah jelas maslahatnya, maka mereka segera melakukannya. Misalnya adalah dalam masalah perang dan jihad, mengangkat pegawai pemerintahan atau yang menjadi hakim, demikian pula membahas masalah-masalah agama secara umum, karena ia termasuk masalah yang terkait antara sesama, dan membahasnya agar jelas yang benar yang dicintai Allah. Seperti nafkah yang wajib, misalnya zakat, menafkahi anak-istri dan kerabat, dsb. Sedangkan nafkah yang sunat seperti bersedekah kepada semua manusia.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syura Ayat 38Ayat yang lalu menjelaskan kenikmatan ukhrawi yang diperoleh oleh orang-orang yang menghindarkan diri dari perbuatan dosa besar. Ayat ini juga menerangkan bahwa kenikmatan ukhrawi yang lebih baik dan lebih kekal itu juga akan diperoleh oleh orang-orang yang menerima seruan tuhan mereka. Dan kenikmatan ukhrawi itu akan di anugerahkan pula kepada orang-orang yang menerima dan mematuhi seruan tuhan melalui para rasul dan wahyu-wahyu yang di sampaikan kepada mereka dan orang-orang yang melaksanakan salat, sebagai salah satu kewajiban yang diwajibkan kepada mereka, sedang urusan mereka yang berkaitan dengan persoalan dunia dan kemaslahatan kehidupan mereka, diputuskan dengan musyawarah antara mereka. Dan yang juga menerima kenikmatan ukhrawi itu adalah mereka yang menginfakkan di jalan Allah dengan tulus dan ikhlas sebagian dari rezeki mereka, baik dalam bentuk harta maupun lainnya yang kami berikan kepada mereka. 39. Ayat-ayat yang lalu menjelaskan beberapa golongan yang akan mendapatkan kenikmatan ukhrawi dari Allah. Di dalam ayat ini, Allah memerintahkan untuk membela diri kepada orang-orang yang di zalimi. Dan orang-orang yang apabila mereka di perlakukan dengan zalim, yaitu tindakan yang melampaui batas oleh orang lain, mereka sendiri dengan segala kekuatan dan kemampuannya membela diri sesuai dengan kondisi yang mereka dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangItulah aneka ragam penjabaran dari kalangan ulama tafsir terhadap isi dan arti surat Asy-Syura ayat 38 arab-latin dan artinya, semoga menambah kebaikan untuk kita bersama. Support perjuangan kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan Yang Paling Banyak Dibaca Tersedia berbagai materi yang paling banyak dibaca, seperti surat/ayat Al-Ikhlas, Do’a Sholat Dhuha, Yasin, Al-Kahfi, Al-Waqi’ah, Ar-Rahman. Ada juga Ayat Kursi, Asmaul Husna, Shad 54, Al-Kautsar, Al-Mulk, Al-Baqarah. Al-IkhlasDo’a Sholat DhuhaYasinAl-KahfiAl-Waqi’ahAr-RahmanAyat KursiAsmaul HusnaShad 54Al-KautsarAl-MulkAl-Baqarah Pencarian surat arrahman, ayat 5, surat asy syams latin, qs al luqman ayat 13-14, surat al kahfi latin dan artinya Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah وَالَّذِيۡنَ اسۡتَجَابُوا لِرَبِّهِمۡ وَاَقَامُوۡا الصَّلٰوةَۖ وَاَمۡرُهُمۡ شُوۡرٰى بَيۡنَهُمۡۖ وَمِمَّا رَزَقۡنٰهُمۡ يُنۡفِقُوۡنَ‌ۚ Wallaziinas tajaabuu li Rabbhim wa aqoomus Salaata wa amruhum shuuraa bainahum wa mimmaa razaqnaahum yunfiquun dan bagi orang-orang yang menerima mematuhi seruan Tuhan dan melaksanakan shalat, sedang urusan mereka diputuskan dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka, Juz ke-25 Tafsir Ayat yang lalu menjelaskan kenikmatan ukhrawi yang diperoleh oleh orang-orang yang menghindarkan diri dari perbuatan dosa besar. Ayat ini juga menerangkan bahwa kenikmatan ukhrawi yang lebih baik dan lebih kekal itu juga akan diperoleh oleh orang-orang yang menerima seruan Tuhan mereka. Dan kenikmatan ukhrawi itu akan di anugerahkan pula kepada orang-orang yang menerima dan mematuhi seruan Tuhan melalui para rasul dan wahyu-wahyu yang di sampaikan kepada mereka dan orang-orang yang melaksanakan salat, sebagai salah satu kewajiban yang diwajibkan kepada mereka, sedang urusan mereka yang berkaitan dengan persoalan dunia dan kemaslahatan kehidupan mereka, diputuskan dengan musyawarah antara mereka. Dan yang juga menerima kenikmatan ukhrawi itu adalah mereka yang menginfakkan di jalan Allah dengan tulus dan ikhlas sebagian dari rezeki mereka, baik dalam bentuk harta maupun lainnya yang Kami berikan kepada mereka. Ayat ini menerangkan bahwa orang-orang yang menyambut baik panggilan Allah kepada agama-Nya seperti mengesakan dan menyucikan Zat-Nya dari penyembahan selain Dia, mendirikan salat fardu pada waktunya dengan sempurna untuk membersihkan hati dari iktikad batil dan menjauhkan diri dari perbuatan mungkar, baik yang tampak maupun yang tidak tampak, selalu bermusyawarah untuk menentukan sikap di dalam menghadapi hal-hal yang pelik dan penting, kesemuanya akan mendapatkan kesenangan yang kekal di akhirat . Dalam ayat yang serupa, Allah berfirman Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Ali 'Imran/3 159 Demikian pula menginfakkan rezeki di jalan Allah, membelanjakannya di jalan yang berguna dan bermanfaat bagi pribadi, masyarakat, nusa, dan bangsa. Mereka juga akan mendapatkan kesenangan yang kekal di akhirat. Dalam ayat lain Allah berfirman Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu. al-Baqarah/2 254 Dan firman-Nya Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik. al-Baqarah/2 267 sumber Keterangan mengenai QS. Asy-SyuraSurat Asy Syuura terdiri atas 53 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Fushshilat. Dinamai dengan Asy Syuura musyawarat diambil dari perkataan Syuura yang terdapat pada ayat 38 surat ini. Dalam ayat tersebut diletakkan salah satu dari dasar-dasar pemerintahan Islam ialah musyawarat. Dinamai juga Haa Miim 'Ain Siin Qaaf karena surat ini dimulai dengan huruf-huruf hijaiyah itu.

hukum bacaan surat asy syura ayat 38